Hari kedua : Di ajak kenalan sama anak pulau ((Ekspolarasi Penggalang OASE)

Hari kedua : Di ajak kenalan anak pulau

Pagi itu aku ke bangun karena Syauqi menendangku 😏, aku bangun dan mencari minum karena haus. Kembali ke kasur tapi Syauqi sudah menempati tempat tidurku, jasi aku tidur dengan setengah badan sedangkan kakiku menggantung. Subuh itu aku terlambat sholat berjamaah dengan teman-temans,  untung Ali juga kesiangan jadi aku berjamaah sama Ali.

Setelah sholat kita sarapan, aku mengisi botol minumku dengan teh hangat yang masih panas. Aku menaruhnya di atas meja, tiba-tiba aku kaget kok ujung botolnya tidak ada. Oow ternyata botolnya menciut dan bocor, aku langsung lempar ke bawah karena bocor. Aku sedikit malu melihat insiden itu apalagi teman-temanku melihatnya, semua tertawa apalagi saat botol itu semakin menciut . Teman-temanku jail , aku disuruh berfoto dengan botol itu NOTE: JANGAN BELI BOTOL MINUM KW. πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„

Untungnya aku membawa 2 botol , segera aku ambil di kamar dan kuisi air putih hehehe... takut menciut lagi. Aku bersiap-siap memaakai sepatu boots untuk berangkat kembali ke Pulau Rambut. Kami di bagi dua kelompok kapal seperi kemaren, kali ini kelompokku berangkat lebih dulu.

Tiba di P. Rambut aku langsung tiduran di tempat duduk dan merasakan dinginya angin di pulau Rambut, setelah menunggu kelompok 2 semua berkumpul bersama - sama untuk melakukan susur pantai.

Kegiatan susur pantai ini aku mendapatkan banyak sekali ilmu, salah satunya mencari kerang hidup, kita harus jalan pelan - pelan dan melihat adanya pergerakan kerang seperti ada yang menutup itu cara pertama.

Cara kedua adalah kita harus menggali gali pasir untuk menemukan kerangnya. Di situ juga kami mendapatkan ikan yang berjumlah 10 ekor bahkan lebih, yang kami dapatkan dari bambu bekas. Ikannya kami masukan dalam plastik bekas. Sesampainya kembali di tempat awal kami berangkat aku langsung menuju ke Kak Lala yang sedang ngobrol dengan penjaga Pulau Rambut. Aku menunjukan kerang-kerang yang berada di tas ku hasil pencarian kami tadi. Kak Lala kaget karena kerangnya banyak sekali.

Karena kita juga cukup banyak dapat ikan akhirnya Ali dan Tata ditugaskan mencari bahan yang mudah dibakar untuk membakar ikan yang didapatkan pada saat susurpantai. Siang itu kami makan ikan bakar plus makan siang dari penginapan, kenyang sekali dan senang bisa makan ikan hasil tangkapan tadi.

Setelah makan siang semua ada yang bermain, bersantai sambil  berenang dan lain - lain. Kak Lala dan kak Shanty menanyakan kepada Andini, "Mau bersihin pantai gak dan bagian mana yang mau di bersihkan ? "
Andini pun menjawab "bagian pantai aja kak", dan semua menyetujui keputusan andini. Kami berkumpul dan diberikan instruksi untuk mengumpulkan sampah yang berada tidak jauh di tempat kita berenang, disana kami menemukan banyak sekali sampah ada sendal, sterofoam ,plastik dan banyak yang lainnya. Banyak sekali tempat bekas pop mie yang di buang begitu saja membuat pantai jadi kotor. Jadi masih mau makan pop mie ? yang sampahnya sulit untuk di urai.

Setelah bersih - bersih pantai kita pun di bebaskan berenang dan bersantai kembali. Menjelang sore kelompok ku awalnya mau pulang duluan, ternyata di putuskan untuk bajunya yang sudah kering duluan bisa pulang lebih dulu ke P. Untung Jawa dan yang masih basah terakhir.

Sesampainya di Pulau Untung Jawa kami segerea membersihkan badan, karena setelah itu kami di beri tugas lagi untuk mewawancarai 2 orang penduduk di Pulau untung jawa setiap orangnya.

Kali ini yang aku wawancarai bernama Ibu Kartini asli penduduk Pulau Untung Jawa, aku menanyakan beberapa pertanyaan,seperti berapa anak ibu, apa pekerjaan ibu dan lainnya. Sehabis wawancara selesai aku segera kembali ke penginapan dan sempat tertidur karena cape, aku lupa aku tidur berapa lama tapi tiba - tiba Michelle membangunkanku, "Ri Ri bangun ada yang mau kenalan" dalam hati aku bingung, siapa sih nih ngebangunin orang lagi tidur enak - enak.

Saat aku bangun sudah banyak anak-anak P.Untung Jawa yang sedang berkumpul ingin berkenalan dengan kami, aku agak bingung karena baru bangun tidur. Aku kembali ke kamar untuk tidur lagi, pintunya aku kunci. Sesaat sempat berpikir "yang barusan itu mimpi kali ya ?", mencoba untuk tidur lagi tapi akhirnya aku memutuskan keluar tapi tidak berkenalan hanya melihat mereka saja.
Bersamaan dengan adzan magrib, sebagian dari anak-anak itu pulang tapi sebagian lagi masih berada di sekitar penginapan kami sampai sekitar jam 7 an. Saat itu aku solat jamak magrib dan isya dengan teman-teman kecuali Katya dan Anja, seingatku untuk menemani anak-anak itu sholat.

Kami di kumpulkan di satu kamar dan di berikan wejangan sama Kak Shanty,kalau kita tidak boleh sombong atau tidak mau berkenalan dengan anak-anak di P.Untung Jawa. Akhirnya kita ajak mereka makan malam, karena ada tambahan 5 orang anak P.Untung Jawa ,  5 orang dari kami  merelakan piring dipakai mereka. Kami sepakat 5 orang dari kami akan menggunakan kotak makanan sebagai ganti piring.

Di ruang makan anak-anak P.Untung Jawa itu malu - malu waktu kami ajak makan malam. Tapi akhirnya mereka mau juga makan walaupun  mereka makannya sepiring berdua karena malu. Selesai makan anak-anak itu pulang di jemput keluarganya karena hari juga sudah malam, dan kami pun segera kembali ke kamar untuk mengambul buku jurnal karena malam ini kami akan membahas beberapa hal untuk di tulis dalam jurnal log book.

Tapi malam itu ada sedikit insiden, karena ada bapak-bapak datang dengan marah-marah . Oh aku baru tahu sebabnya, itu bapak mendapati anaknya pulang malam lewat dari waktu magrib karena keasikan di tempat kami. Tapi sudahlah , akhirnya bapak itu pergi lagi.

Malam itu aku tidak tidur lagi di kasur melainkan di bawah bersama Kaysan dan Kak Opal, karena aku takut terkena tendangan Syauqi lagi. πŸ˜‹πŸ™ˆπŸ™ˆ

Komentar

Postingan populer dari blog ini