Hari ketiga : Selamat datang di Pulau Karya (Ekspolarasi Penggalang OASE)

Hari ketiga : Selamat datang di Pulau Karya

Pagi itu aku bangun jam 4.30 untuk melaksanakan sholat subuh. Karena hari ini kami akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Pramuka yang membutuhkan waktu 1,5 jam untuk sampai di sana. 

Sebelum packing kami sarapan pagi dulu, alhamdullilah pagi ini sarapan sudah tersedia tanap kami harus memasak. Aku segera packing memberekan tas carier dan barang bawaan lainnya.

Menjelang jam 10 kami semua berjalan ke dermaga untuk menunggu kapal Sanus yang akan membawa kami ke Pulau Pramuka. Karena kami menunggu cukup lama akhirnya kami bermain perosotan. Perosotan itu sebetulnya adalah tangga yang cukup panjang yang tengahnya merupakan lintasan troli.Pada saat perosotan ada sedikit kejadian, kaki Ali terluka. Ali nekat meluncur menggunakan plastik bekas yang di ikat di kakinya, alhasil kakinya berdarah terbentur dan tergores tembok.

Akhirnya kapal Sanus merapat ke dermaga kami bersiap masuk ke kapal Sanus. Sepanjang perjalan aku tidur, karena gelombang air laut cukup besar membuat kapal bergoyang dan aku agak pusing. Kira - kira jam 11.45 kami sampai di Pulau Pramuka. Setelah menurunkan barang bawaan kami sholat Dzuhur dulu di masjid Pulau Pramuka. 

Malam ini kami akan camping di Pulau Karya dan kami akan memasak makanan sendiri. Di Pulau Pramuka kami membeli beberapa bahan makanan yang di butuhkan untuk memasak nanti.

Pulau Karya jaraknya tidak jauh dari Pulau Pramuka, kami menggunakan ojek kapal untuk sampai disana. Setelah 20 menit perjalanan kapal pun sampai di dermaga, satu persatu kami mulai turun dari kapal. Karena semua sudah siap kita mulai berjalan ke tempat yang di tentukan untuk pasang tenda. 

Karena Ali dan aku sudah ingin sekali berenang kita langsung pasang tenda bersama Kaysan. Memasang tenda sudah selesai Ali langsung mulai memasak, menu pertama yaitu cumi asin, sekitar jam 4 Ali selesai masak, giliran Syauqi yang di tugaskan memasak nasi. 

Karena kita pikir Syauqi bisa melakukannya sendiri aku,Ali dan Alev pergi ke dermaga untuk berenang, tadinya aku pikir its okey kita berenang di sini karena pada saat kita mendekati dermaga ada sekumpulan polisi yang sedang latihan menyelam.

Sebelum berenang kita semua takut untuk berenang karena banyak bulu babi. Saat aku sedang di pinggir dermada Ali langsung mendorong ku ke laut, karena aku belum siap loncat kaki ku terkena karang dan agak sakit. Akhirnya semua ikut meloncat dari atas dermaga, saat kami ingin meloncat lagi kami berusaha naik ke dermaga. Waktu itu aku lihat kaki ku sedkit berdarah dan kaki Alev ke susupan (kena duri atau sejenis benda tajam dan tipis), tapi kami ga kapok hehehe. Oow... tadi kami tidak minta izin berenang, akhirnya kami dijemput Kak Opal dan beberapa teman Oase.

Dari jauh aku sudah melihat kak Shanty Dan Kak Lala sedang berdiskusi aku pun sedikit panik dan Ali berkata "hadeh takut di marahin gw", pas nyampe di depan kak Shanty kita semua di kumpulkan untuk mendengarkan peraturan yang berada di Pualu Karya. Setelah kak Shanty selesai menjelaskan aku melihat Syauqi yang sedang kesulitan memasak nasi, akhirnya Syauqi aku samperin dan ternyata nasinya sudah tercampur pasir. Hehehe.... 😁😁

Malamnya itu kami makan tanpa nasi, karena nasi yang di masak tercampur pasir. Aku dan Ali tidak makan nasi kita hanya memakan cumi asin yang tersisa dikit. Sehabis makan , jam 8.30 kami bermain were wolf bersama, tapi aku sudah mengantuk dan memutuskan tidak ikut bermain. Ternyata perutku masih lapar karena aku tidak makan nasi, untungnya Kak Ali bakar ikan dan aku akhirnya makan ikan bakar sebelum tidur. Malam itu aku tidur jam 12.

Lanjut cerita keesokan harinya ya.

(karena tulisanku sempat hilang di hari ketiga, aku menulis ulang maaf jadi tidak tersusun)







Komentar

Postingan populer dari blog ini